Mungkin dengan ada blog saya dapat memberi info yang baik terhadap para pembaca, dari segi ilmu computer, automotive dan sosial maaf jika ada salah - salah kata dan yang kurang pantas dari atikel yang sudah saya upload ke blog saya saya mungkin yang terbanyak atau yang terbesar dalam memberi info berita namun saya akan memberikan yang terbaik semampu saya . terima kasih kiki santoso

About this blog

Blog ini membahas dunia TI dan dunia automotive dan ada juga sisi sosial nya .....

saya tahu blog saya buka yang terlengkap namun saya hanya bisa memberi info yang bermanfaat dan memberikan yang terbaik sebisa mungkin .......

Total Tayangan Halaman

My campus

Entri Populer

teman saya yang mengikuti blog saya

Pengantar ilmu ke budayan dasar

Diposting oleh kiki santoso

  1. A. PENDAHULUAN
Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, kebudayaan, dan berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari. Disinilah diharapkan kegunaan mata kuliah ini, agar lulusan perguruan tinggi dari semua jurusan dapat mempunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan. Dengan memiliki suatu bekal yang sama ini diharapkan agar para akademisi dapat lebih lancar berkomunikasi.
Kuliah ini hanya memberikan dasar-dasar yang cukup kuat kepada mahasiswa untuk mencari hubungan antara segala segi kebudayaan dalam hubungan usaha yang terus menerus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan, dalam berbagai bentuk, serta hubungannya dengan alam semesta, Tuhannya, masyarakatnya dan juga penemuan dirinya sendiri, pendeknya dalam mencari hidup yang dirasanya lebih bermakna.
Latar belakang diberikannya mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD), selain melihat konteks budaya Indonesia, juga sesuai dengan program pendidikan perguruan tinggi, dalam rangka menyempurnakan pembentukan sarjana.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
  1. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yang tecermin dalam berbagai aspek.
  2. Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan etrus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini ialah timbulnya konflik dalam kehidupan.
  3. Kemajuan ilmu penegtahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya.
  1. B. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Dengan mempelajari the humanities diharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu:
  1. Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science)
Bertujuan untuk mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah : astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, dan mekanika.
  1. Ilmu-ilmu Sosial (Social Science)
Bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial : ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.
  1. Pengetahuan Budaya (The Humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memehami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Ilmu Budaya Dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
  1. C. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya.
  1. D. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Terdapat dua masalah pokok yang bisa di pakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, yaitu:
  1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), baik dari segi masing-masing keahlian didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan.
  1. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi ketidakseragaman mereka ungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran dan perasaan, tingkah laku dan hasil kelakuan mereka.
Melihat kedua maslah pokok diatas, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagai subyek tetapi sebagai obyek pengkajian.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah:
  1. Manusia dan cinta kasih
  2. Manusia dan keindahan
  3. Manusia dan penderitaan
  4. Manusia dan keadilan
  5. Manusia dan pandangan hidup
  6. Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
  7. Manusia dan kegelisahan
  8. Manusia dan harapan
Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan budaya. Suatu karya mungkin saja mengungkapkan lebih dari satu masalah. Karena itu satu karya mungkin saja dipergunakan untuk lebih dari satu pokok bahasan. Sebuah cerita pendek misalnya, dapat saja mengungkapkan masalah penderitaan, keadilan, dan pandangan hidup sekaligus. Karya semacam itu juga dapat dipergunakan untuk satu pokok bahasan saja, berdasarkan masalah apa saja yang paling menonjol diantara masalah lain didalamnya. Ilmu budaya dasar hanya mempergunakan karya-karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk mendekati masalah-masalah kemanusiaan dan budaya.

Tentang manusia kebudayaan

Diposting oleh kiki santoso

HAKIKAT MANUSIA
     Berbicara tentang manusia maka satu pertanyaan klasik yang sampai saat ini belum memperoleh jawaban yang memuaskan adalah pertanyaan tentang siapakah manusia itu. Banyak teori telah dikemukakan, di antaranya adalah pemikiran dari aliran materialisme, idealisme, realisme klasik, dan teologis.
Aliran materialisme mempunyai pemikiran bahwa materi atau zat merupakan satu-satunya kenyataan dan semua peristiwa terjadi karena proses material ini, sementara manusia juga dianggap juga ditentukan oleh proses-proses material ini.

      Sedangkan aliran idealisme beranggapan bahwa jiwa adalah kenyataan yang sebenarnya. Manusia lebih dipandang sebagai makhluk kejiwaan/kerohanian. Aliran realisme klasik beranggapan bahwa jiwa adalah kenyataan yang sebenarnya. Manusia lebih dipandang sebagai makhluk kejiwaan/kerohanian, dan aliran teologis membedakan manusia dari makhluk lain karena hubungannya dengan Tuhan.
Di samping itu, beberapa ahli telah berusaha merekonstruksikan kedudukan manusia di antara makhluk lainnya. Juga berusaha membandingkan manusia dengan makhluk lainnya. Dari hasil perbandingan tersebut ditemukan bahwa semua makhluk mempunyai dorongan yang bersifat naluriah yang termuat dalam gen mereka.

Sementara yang membedakan manusia dari makhluk lainnya adalah kemampuan manusia dalam hal pengetahuan dan perasaan. Pengetahuan manusia jauh lebih berkembang daripada pengetahuan makhluk lainnya, sementara melalui perasaan manusia mengembangkan eksistensi kemanusiaannya.

HAKIKAT KEBUDAYAAN

    Kebudayaan sering kali dipahami dengan pengertian yang tidak tepat. Beberapa ahli ilmu sosial telah berusaha merumuskan berbagai definisi tentang kebudayaan dalam rangka memberikan pengertian yang benar tentang apa yang dimaksud dengan kebudayaan tersebut.

Akan tetapi ternyata definisi-definisi tersebut tetap saja kurang memuaskan. Terdapat dua aliran pemikiran yang berusaha memberikan kerangka bagi pemahaman tentang pengertian kebudayaan ini, yaitu aliran ideasional dan aliran behaviorisme/materialisme. Dari berbagai definisi yang telah dibuat tersebut, Koentjaraningrat berusaha merangkum pengertian kebudayaan dalam tiga wujudnya, yaitu kebudayaan sebagai wujud cultural system, social system, dan artifact.

Kebudayaan sendiri disusun atas beberapa komponen yaitu komponen yang bersifat kognitif, normatif, dan material. Dalam memandang kebudayaan, orang sering kali terjebak dalam sifat chauvinisme yaitu membanggakan kebudayaannya sendiri dan menganggap rendah kebudayaan lain. Seharusnya dalam memahami kebudayaan kita berpegangan pada sifat-sifat kebudayaan yang variatif, relatif, universal, dan counterculture.