Sejarah linux

Diposting oleh kiki santoso Minggu, 27 Februari 2011


Linux is a modern, free operating system based on
UNIX standards.
Pertama kali dikembangkan pada tahun 1991 oleh
Linus Benedict Torvalds
Perkembangan Linux sekarang merupakan hasil
kolaborasi dari semua pihak
Standar penomoran kernel, berdasarkan no. urut
terakhir:
• Genap : stabil
• Ganjil : pengembangan

Kernel Linux

Linux 0.01 (14 Mei 1991) 1st publish
      Hanya dapat berjalan pada prosessor Intel kompatibel-80386
dan pada hardware PC
• Mempunyai device-driver support yang terbatas
• Sistem berkas yg didukung hanya Minix

Linux 1.0 (Maret 1994)
• Mendukung protokol standar jaringan TCP/IP
• Memiliki sistem berkas yang lebih baik tanpa batasanbatasan Minix
• Support for a range of SCSI controllers for high-performancedisk access
• Extra hardware support
Linux 1.2 (Maret 1995) versi terakhir PC-only

Kernel Linux (cont.)

Linux 2.0 (Juni 1996)
• Mendukung multiple architecture & multiprocessor architecture
• Improved memory-management code
• Improved TCP/IP performance
•Mendukung internal kernel threads,penanganan dependency
antara modul-modul loadable, dan loading otomatis
berdasarkan permintaan (on demand).
• Standardisasi interface konfigurasi
Sistem Linux

Banyak menggunakan tools yang dikembangkan
sebagai bagian dari OS BSD (berkeley), X
windows sytem (MIT), GNU project (FSF)
Main system library, pertama ��proyek GNU,
dikembangkan �� komunitas linux
Networking-administration tools linux, mengambil
kode dari 4.3BSD, tapi kemudian turunannya yaitu
freebsd balik mengambil kode-kode dari linux
Distribusi Linux

Beberapa orang dan grup berusaha agar
penginstallan lebih mudah dengan menyediakan
sebuah set yang standar dan sudah dicompile, set
tersebut dinamakan koleksi atau distribusi.
Distribusi pertama adalah SLS (soft landing
system).
Distribusi Slackware adalah merupakan distro yang
pertama terkenal, paling banyak digunakan saat itu.
Distro yg populer adalah Redhat (komersil) dan
Debian(non-komersil).
Lisensi Linux
Kernel linux didistribusikan di bawah lisensi GNU
General Public License (GPL) di bawah naungan
the Free Software Foundation
Linux bukan public-domain software
Linux adalah free-software
Software yang dikeluarkan oleh GPL tidak dapat
didistribusikan kembali sebagai produk binary-only,
tetapi harus beserta source code-nya

Prinsip Desain
Secara keseluruhan linux menyerupai UNIX,
dimana kernel nya merupakan nonmicrokernel
Linux adalah sebuah sistem yang multiuser,
multitasking dengan tools kompatibel UNIX yang
lengkap
Sistem file-nya mengikuti semantic UNIX
tradisional dan mengimplementasikan secara
penuh standar model network UNIX

Prinsip Desain (cont.)
Tujuan utama desain adalah kecepatan,
efisiensi, dan standarisasi.
Didesain agar sesuai dengan dokumen POSIX
yang relevan. Sedikitnya ada dua distribusi linux
yang sudah memperoleh sertifikasi ofisial POSIX.

Komponen Linux (cont.)
Kernel, core dari linux yang mengatur segala
sumber daya dari sistem operasi
System libraries, himpunan standar dari fungsifungsi
melalui mana aplikasi-aplikasi berinteraksi
dan yang mengimplementasikan sebagian besar
dari fungsi-fungsi sistem operasi yang tidak
membutuhkan hak-hak dari kode kernel
System utilities, melakukan tugas-tugas manejemen
tertentu secara individual

Modul Kernel
Bagian dari kernel linux yang dapat dikompilasi,
dipanggil dan dihapus secara terpisah dari bagian
kernel lainnya saat dibutuhkan.
Keuntungan modul kernel :
• Menambah fungsionalitas kernel tanpa mereboot
sistem,
• Meningkatkan fungsionalitas tanpa harus
membuat sebuah kernel monolitik,
• Memungkinkan sistem berjalan pada kernel
standar yang minimal.


Modul Kernel (cont.)

Tiga komponen modul yang didukung linux:
• Manajemen modul, system harus memastikan
diri bahwa symbol–symbol dalam kernel
mempunyai reference yang tepat.
• Driver registration, menggunakan tabel yang
berisi info mengenai driver yang ada dan
menyediakan suatu fungsi agar dapat
menambahkan driver baru. Tabel tsb berisi:
Device driver,
File system,
Network protocols,
Binary format.
Modul Kernel (cont.)
• Conflict resolution mechanism, tujuan:
Mencegah modul berebut akses terhadap
suatu perangkat keras,
Mencegah autoprobes mengusik
keberadaan driver yang telah ada,
Menyelesaikan konflik di antara sejumlah
driver yang berusaha mengakses perangkat
keras yang sama.

0 komentar

Posting Komentar