nggak nyangka udah ada 1 bulan kepergian eyang putri, di sini saya akan bercerita kepergian eyang putri yang nggak di sangka kepada kita semua termasuk saya dan sekeluarga, ternyata kepergian eyang putri tidak jauh beda dengan kepergian eyang kakung sebelum nya yeng pergi ke pada sang khalik dengan khusunul khatimah
eyang putri di saat ia selesai solat subuh, ia meninggal di sajadah terakhir kali eyang kakung gunakan sebelum eyang kakung menghembuskan nafas terakhir eyang kakung, nggak di sangka dan nggak di duga ternyata ke 2 eyang saya meinggalkan dengan hal postife, memang saya akui eyang putri memiliki sifat yang sama persis dengan eyang kakung, selalu taat kepada perintah allah dan semua ajaran islam yang terdapat di alquran
memang mereka ber 2 di kenal baik di lingkungannya dan tidak memeliki hal - hal negatived di lingkungannya,
sudah sejak lama eyang putri sangat kehilangan eyang kakung, semenjak eyang meninggal eyang putri selalu merindukan sesosok eyang kakung yang selalu menemani hari - hari nya di saat bermanjaan, bercanda, suka dan duka eyang kakung selalu hadir di sampin eyang putri
ada satu ungkapan di hati nya yang mengatakan " jujur aku nggak sanggup kehilangan kamu aku nggak sanggup hidup tanpa kamu, aku ingin sekali ada di samping kamu walaupun meski nyawa taruhannya aku nggak akan peduli yang aku butuh kan hanya kamu tolong tuhan ambil lah nyawa aku dan pertemukan aku dengan nya" itu kata - kata terakhir yang selalu teriang di pikiran saya dan keluarga saya
saya pikir eyang bercanda dengan kata - kata itu namun beliau sangat bersungguh - sungguh dengan ucapan nya, yang saya lihat eyang putri sangat setia menemani eyang kakung yang di saat sehat dan sakit eyang putri sangat gigih untuk menyembuhkan eyang kakung namun apa di kata allah berkhendak lain tangan eyang putri nggak pernah lepas selalu menggenggam tangan eyang kakung sampai menghembuskan nafas terakhir eyang kakung eyang putri masih menggenggam nya
di saat 1 bulan telah eyang kakung pergi di sisi lain eyang putri menyusul eyang kakung, saya nggak menyangka eyang putri sangat mencintai eyang kakung dan apakah ini yang namanya cinta sejati atau cinta abadi ?
eyang putri meninggal sama persis dengan eyang kakung di saat eyang meninggal dunia, wajah eyang putri tersenyum dan menghadap sisi kanan dan wajah eyang putri sangat begitu cerah dan wangi yang semerbak harum mengiri rumah eyang di saat itu adalah wangi dari jasad eyang putri, semenjak kejadian ini dan sampai sekarang rumah eyang kakung dan eyang putri sampai sekarang harum wangi itu yang mengalahkan harum parfum selalu mengiringi rumah eyang dan sekitar nya sampai sekarang
dan hal ini bener - benar sangat nyata tidak di buat - buat mengarang, ya allah ya robbi engkau kini tuk kesikian kali engkau menunjukan kebesaran mu, terima kasih ya allah engkau telah memberikan hal - hal yang terbaik kepada eyang kakung dan eyang putri di saat mereka menghadap dirimu
eyang kiki dan sekluarga pasti merindukan kalian sampai kapan pun itu, dan kini kalian bersatu lagi di sana dengan abadi untuk selama nya kiki mencintai kalian
Posting Komentar