Data sepefikasi mesin satria FU 150

Diposting oleh kiki santoso Selasa, 16 November 2010

Busi Dapat Menjadi Indikator Kondisi Mesin
Busi yang dirawat dengan baik, tentu akan mendukung mesin untuk bekerja dengan baik pula. Karena itulah dianjurkan untuk membersihkan busi setiap menempuh jarak 2.500 km serta menggantinya bila telah menempuh jarak 20.000 km.
Namun, pernahkah anda ‘iseng’ memperhatikan warna pada ujung busi anda? Sebab busi, tak cuma berguna sebagai alat pemercik api saja.
Komponen ini ternyata juga bisa kita digunakan sebagai alat pendeteksi kondisi mesin kendaraan kita, dengan cara memperhatikan warna pada ujung elektroda busi kita itu.
Bila kondisi mesin dalam keadaan yang fit, ujung elektroda busi kita tersebut akan berwarna abu-abu terang atau coklat kemerahan. Warna tersebut menunjukkan kondisi kendaraan kita, baik mesin, waktu pengapian sampai setting-an mesin berada dalam kondisi yang mumpuni.
Lalu, bila ujung elektroda busi berwarna kuning kecoklatan, atau timbul warna hijau, biasanya pertanda bahwa kemungkinan bensin atau oli kendaraan kita tercemar oleh air atau aditif lain yang kurang cocok.
Hal ini tidak boleh didiamkan, karena secara tidak langsung akan berakibat pada semakin berkurangnya kemampuan kerja mesin anda. Sebab hal tersebut dapat mengakibatkan mesin jadi loyo, akselerasi menjadi lamban, mesin seperti ‘kehabisan nafas’, sampai pada knalpot meledak-ledak.
Dan bila ujung elektroda busi anda tertutup oleh jelaga hitam, maka cobalah untuk segera memeriksa bagian ‘cuk’, serta bagian saringan udara. Kalau perlu, gantilah segera busi anda tersebut.
Karena bila hal tersebut anda abaikan, maka akan berimbas pada borosnya konsumsi bahan bakar, asap knalpot yang menghitam, sampai mesin yang sukar di-start bila ada dalam dingin.
Membedakan PJ/MJ Asli dan Palsu KEIHIN
Karbu Keihin PE28 emang markonak alias mantap banget, selain harga terjangkau, spuyernya juga mudah untuk dicari.
Tetapi, selain spuyer mudah dicari.. dipasaran gak cuma spuyer asli yang beredar, spuyer aspal atau bahkan abal abal juga melanglang buana di pasaran..
Trus, gimana cara membedakan PJ (Pilot Jet) dan MJ (Main Jet) yang asli dengan yang palsu untuk KEIHIN?
Secara pintas, bentuknya gak jauh berbeda.. bisa dilihat dari gambar berikut..
Dari gambar tersebut, ketahuan kan bedanya…
Untuk Pilot Jet :
  • Pastikan tulisan (tebal, tinggi dan lebar) serta posisi kode sama seperti bawaan PE28 (42S). Di gambar PJ kiri adalah palsu karena tidaka da kodenya.
  • Di dekat ulir yang asli ada semacam serat ulir tipis
Untuk Main Jet :
  • Pastikan tulisan (tebal, tinggi dan lebar) serta posisi kode sama seperti bawaan PE28 (152).
Jika anda membeli tidak terdapat ciri diatas, dapat dipastikan barang tersebut PALSU.
Penggunaan spuyer palsu tentunya akan menyusahkan pada saat setting karburator. 
Seputar Noken As aka Chamsaft aka Kem
Pengertian LSA (Lobe Separation Angle) :
Adalah angka derajat jarak antara titik tengah pucuk bubungan lobe-in dan pucuk bubungan lobe-exhaust.
Menurut pakarnya 4 tak dari Jogja yaitu Ibnu Sambodo tentu ga asing tuh namanya…
Beliau bilang klo hanya bermodal kem mentah memudahkan mekanik mencari angka LSA makin ekstrem. Karena “bentuk kem bisa dibuat sesuai kebutuhan”.
Angka LSA yang makin rendah juga mudah diraih, karena profil kem tidak terpatok. Mulai dari kepala, pinggang, sampai pantat, semua masih bs dibentuk ulang. Beda dengan bentuk kem standar yang mesti ditambal ulang kalau mau bentuk baru.
Ilustrasi gampangnya kek orang tepos kalau mau terlihat bahenol musti ditambal tuh pake busa yang tebal.. heheheheh…
Si Ibnu jg sanggup dengan mudah membuat smash ngibrit di MP dengan LSA 100° – 110° .
Teori Penting yang harus dipahami :
Makin rendah LSA, makin besar overlap. Pada putaran atas, komposisi ini sangat bagus.
Efek tinggi overlap membuat pembilasan makin sempurna pada putaran atas, karena proses pembilasan terjadi pada saat overlap. Dimana semua klep sama2 membuka di TMA (Titik Mati Atas).
LSA juga menentukan Power Band. “Meski durasi sama, LSA diubah maka karakter mesin jg ikut berubah. Makanya, untuk menyesuaikan trek, banyak yang ubah LSA meski durasi tetap” kata om Chia (suhu korek Suzuki top-1).
Menurut pakde (Ibnu Sambodo) secara teori trek panjang butuh LSA rendah.
For LSA
Hitung Overlap dan LSA :
Besar kecilnya overlap mudah dibaca dengan diagram kem. Daerah diagram yang mempertemukan klep in saat membuka dan out baru membuka, itulah overlap.
Coba bro2 liat diagramnya aja deh….
diagram
Misal, kem in membuka di 25° sebelum TMA (Titik Mati Atas). Sedang kem out masih membuka sampai 30° sesudah TMA. Maka angka overlap adalah 25°+30°=55° .
Sementara, untuk menghitung LSA, Om Chia memberi rumus mudah.
Rumusnya :
((Durasi in / 2) – angka bukaan in) + (durasi exhaust / 2) – (angka tutup exhaust) / 2) = LSA.
Cth; durasi in 270° , bukaan in 25°, durasi exhaust 270° , tutup exhaust 30° . Maka LSA = ((270°/2) – 25°) + (270°/2)-30°) /2) = 110° + 105° = 215°/2 = 107,5° .
Jadi LSA= 107,5° .
nb:
ini hanya sekedar sebuah informasi yang mungkin bs bermanfaat buat acuan mengoprek seputar Kem. Untuk keberhasilannya sangat dibutuhkan ketekunan dalam bereksperimen serta penghitungannya demi mendapatkan LSA yang terbaik buat Epyu sesuai trek tentunya…
[Review] Knalpot Racing Suzuki Satria F150
Sekarang ini banyak beredar macam-macam knalpot racing khususnya untuk Motor Suzuki Satria F150. Mulai dari yg abal-abal sampai yg bagus. Harganya pun bervariasi mulai dari 200 ribuan sampe 2jt an.
Berikut saya ulas beberapa knalpot yg pernah saya pakai ataupun hasil dari review lainnya.
AHRS, Harga 200rb an
Suara enak di denger, tapi saat di geber suaranya pecah, hmmmmm bikin malu aja. Tarikan bawah lumayan dibanding standar tapi atasnya ngedrop (tipe AHRS pertama, model bulet).
Anen, Harga 450rb
Ini knalpot bikinan hasil karya Anen, lokasi di Jl. Kedoya Raya, telp. 081310567229, 0216320404. Kalo di chips dah berubah merek jadi sinergy. Bahan slincer dari aluminium dan pipa dari besi.
Suara garing banget, sangat tidak direkomendasikan untuk geber di komplek karena bisa di timpuk warga karena berisiknya. Tarikan bawah galak bo suerrrr dehhh… tp atasnya ketahan, mesin teriak tapi motor sedikit bergerak. Jika mesin ente standar cukup bagus knalpot ini.
TDR, Harga 1,1jt an
Knalpot import datang dari Thai. Kualitas bahan bagus banget. Slincer terbuat dari aluminium dan pipanya terbuat dari stainless. Suaranya ngebas dan saat di geber terdengar bulat tidak pecah.
Jika kita perhatian knalpot bermerek Yoshimura Titan/ CMS/ DBS mempunyai bentuk & bahan yg sama. Perbedaan terletak pada panjangnya slincer dan ada perbedaan sedikit dilekukan pipa. Tarikan bawah galak namun untuk putaran atasnya terasa kurang berisi dikarenakan slincer knalpot lebih pendek (review by alvie ssfc 068).
Yosimura, Harga 1,4jt an
CMS, Harga 1,1jt s/d 1.3jt
DBS, Harga 1,5 s/d 1,7jt an
NMF, Harga 2jt an
Ke-empat merek di atas mempunyai performa 9-10, 10-9 alias mirip. Berbedaan ada diLekukan pipa yang bedanya cuma beberapa mm aja.
Knalpot import datang dari Thai. Kualitas bahan bagus banget. Terdapat beberapa tipe slincer yaitu: Aluminium, Stainless, Carboon dan Titannium. Suaranya sudah pasti mantep banget, ngebas dan saat di geber terdengar bulat tidak pecah.
Tarikan bawah galak & Atasnya ngisi terus alias motor akan maju terus jika mesinnya masih kuat teriak. Sangat di rekomendasikan jika ente-ente sudah mengganti dengan parts racing, apalagi jika mesin sudah bore-up dijamin maknyussss markotob deh…
Khusus knalpot NMF dan DBS Titanium mempunyai pipa berbentuk cacing, tapi untuk performanya 10-9, 9-10. Model pipa memang kalo gw pribadi perhatikan lebih ke fashion alias enak dipandang gitu lho.
Berikut adalah gambar & Video di ambil dari knalpot Yoshimura Stainless.
Di geber pada RPM 7000an dalam keadaan idle. (ciri khas knalpot stainless)

CAra Inreyen Motor yang Baik (SATRIA FU 150)
Cara anda memperlakukan mesin, dari dingin sampai dipakai sampai di matikan lagi memiliki efek yang sangat besar dalam umur dan kemampuannya.
Berikut ini pengetahuan dasar yang sebaiknya anda pahami.
Running in ( inreyen ) untuk Satria kita 500 km
1. Lupakan cara lama dalam memperlakukan mesin baru dengan cara memperhatikan batasan RPM tertentu dalam jarak tertentu, lebih baik dikendarai secara biasa saja (normal use) yang membiarkan mesin bekerja secara bebas (tetapi jangan sampai batas merah) dan jangan juga di beri beban berat (misalnya penggunaan gigi tinggi pada kecepatan rendah).
2. Penggantian perseneling juga dilakukan secara halus jangan di dilepas secara tiba-tiba. Inreyen jangan dilakukan dengan cara distandar tengah lalu mesin dihidupkan dan perseneling masuk dalam jangka waktu tertentu. Hal tersebut dapat merusak mesin.
Ada 2 buah Tips yang bisa dilakukan semasa Inreyen, yaitu :
* Cari turunan yang agak panjang (kalau bisa sih kondisi sepi kayak minggu pagi biar gak ganggu lalu lintas), dimulai dari atas, kendarai motor kira-kira 50 km/jam. Begitu mulai turun, tutup gas sedikit sekitar 1-2 detik lalu buka gas lagi sampai mesin terasa narik (torsi dapat), tutup gas lagi. Hal ini menghasilkan kefakuman di dalam crankcase( ruang mesin di bawah piston) yang menyebabkan tekanan ring piston terhadap dinding silinder sehingga membantu untuk bed in (menyatu sehingga gesekan minim).
* Jangan menggunakan oli sintetis. Hal ini selain memperlambat bed in karena kelicinannya juga dapat memperpendek umur mesin. Bearing dan silinder menjadi terlalu licin sehingga tidak bisa menghasilkan film untuk memegang oli yang lewat. Jadi kalau inreyen pakai oli standar pabrik yang mineral aja, selain murah hasil terbaik.
* Menghidupkan motor dari keadaan dingin. Kerusakan yang paling besar dari sebuah mesin kebanyakn terjadi pada start awal dari dingin. Oli masih sulit untuk bersirkulasi dan juga oli masih berada di bawah yaitu di bak oli. Untuk menolong hal ini, gunakan kick starter beberapa kali dalam keadaan mesin mati. Dalam hal menyimpan motor juga berpengaruh. Parkirlah motor dengan menggunakan standar tengah sehingga oli merata dikiri-kanan mesin. Kalau menggunakan standar sampng, oli akan berkumpul di sebelah kiri mesin. Apalagi kalau motor ditinggal lama. Hal ini menyebabkan bagiandalam mesin sebelah kanan jadi cemburu karena kurang terlumasi. Setelah mesin hidup, boleh tunggu beberapa saat sekitar 1 menit sampai mesin sudah idle normal atau langsung jalan dengan kecepatan santai untuk memberi kesempatan oli bersirkulasi dengan sempurna.
* Kendarailah motor dengan semestinya. Mesin-mesin dibuat dengan tujuannya masing-masing. Mesin potong rumput di disain untuk hidup dengan putaran mesin yang statis. Berbeda dengan mesin motor yang didisain dengan putaran mesin yang dinamis.
Apalagi untuk motor jaman sekarang yang didisain untuk dibawa pada RPM menengah ke tinggi. Misalnya untuk Motor Satria, dari spesifikasi dapat diketahui tenaga dan torsi maksimum pada RPM yang cukup tinggi yaitu 9000-an.
Sehingga bisa dikatakan mesin Satria bekerja secara optimal di sekitar RPM (8000 – 90000) yang membuat mesin menjadi lebih awet dibandingkan dengan mesin satria yang dikendarai terlalu hati-hati atau dikendarai dengan cara short shifting (ganti perseneling pada RPM yang terlalu rendah).
Jadi sekali-sekali motor bawa kebut untuk membuat mesin bersih dan sehat tanpa melupakan tanggung jawab kita sebagai pengendara motor yang sopan.
Perhatikan pula dalam menurunkan perseneling. Jangan menurunkan lebih dari satu gigi sekaligus dari kecepatan tinggi yang mengakibatkan over-rev (RPM ketinggian atau di atas batas aman)sehingga dapat merusak transmisi dan katup juga bisa bengkok.
* Jangan sering-sering angkat roda depan. Sepeda motor di disain dengan dua roda, jadi kalau kita mengendarai motor dengan satu roda berarti kita memakainya diluar disainnya. Beberapa motor, kalau kita angkat roda depan cukup lama menyebabkan oli menuju ke belakang crankcase sehingga sulit dijangkau mesin untuk disirkulasikan. Apa yang akan terjadi? Turun mesin! :)
* Please, don’t do it (jangan lakukan!!). Kita sering melihat pengendara motor atau mobil menaikkan RPM (ngegas) sebelum dimatikan. Untuk kendaraan teknologi lama atau mesin 2 tak hal tersebut biasa dilakukan untuk memperkaya ruang bakar atau membersihkan busi sehingga mudah untuk di start kembali (CMIIW). Namun untuk kendaraan modern hal ini akan merugikan. Seperti kita ketahui bensin adalah cairan yang ampuh untuk membersihkan kotoran yang berlemak atau ber-oli. Sehingga apa jadinya bila kita melakukan hal tersebut di atas yang menyebabkan ada sisa bahan bakar yang tidak terbakar karena langsung dimatikan setelah di gas? Oli yang melindungi silinder dan piston akan tersapu yang berarti umur mesin berkurang dan bisa menyebabkan karat bila motor disimpan lama.


Ganti Cam Chain Guide Yang Pecah Pada FU
Ada sebuah pertanyaan dari seorang teman :
gw ada masalah nih… jadi ceritanya gw bongkar mesin mo ganti cam chain guide yg pecah. kemaren pas mo masang lagi, ternyata gw lupa liat TMA nya.. jadi pusing sekarang.. itu tanda panah 1 2 dan 3 di sproket camshaft arahnya kemana pas TMA… tolongin doooong
Gimana solusinya…..
Sabar bro, jangan panik dulu… biar
relaks ngerjainnya sambil minum secangkir kopi hangat terasa nikmat tuh..
sekedar mencoba membantu nih…
langkah2 menyetel top fu150:
1. pastikan magnet pada posisi top ‘T’ di lubang bak magnet (garis tanda’T')
2. kemudian arahkan tanda panah no.1 pada gir keteng (kem out) sejajar dengan bibir tutup klep diikuti pemasangan tanda panah no.2 di gir yang sama kearah tegak ke a
tas
3. setelah tanda panah n0.1 dan no.2 posisinya tepat, lalu arahkan tanda panah n0.3 di gir keteng (kem In) juga tegak ke atas. Biar gerak kem out dan in seirama, past
ikan tanda panah no.1 dan no.3 memiliki jarak 16 mata rantai keteng.
4. jelasnya bs dilihat gambarnya…dipersilahkan. yuuk mang tarik lagiii…


1 Comment
  1. Riung kumpul Said,

    Halo kwn....
    Ane punya motor baru 2 bln tapi di mesin bagian atas bunyi ------klutuk-klutuk-klutuk------. saat mesin panas/dingin.
    Sdh di cek ulang mesin bagian atas sama mekanik bengres, tapi suara klutuk masih suka kedengeran.
    Minta saran kawan.
    Thx

    Posted on 15 Desember 2011 pukul 22.23

     

Posting Komentar