Merger dalam kegiatan bisnis

Diposting oleh kiki santoso Senin, 15 November 2010

Dalam aktifitas bisnis seringkali ditemui perubahan dalam bisnis itu. Kegiatan itu salahsatunya daam ekpansi atau perubahan dalam struktur maupun asset kepemikan dari perusahaan tersebut. Salah satu kebijakan yang cukup umum dalam usaha ekspansi adalah merger
Pengertian merger itu sendiri kurang lebih kayak gini. Kalo ada dua ato lebih perusahaan terus bergabung. Tapi setelah perusahaan ini bergabung, mereka tetap mempertahankan identitas salahsatu perusahaan. Itu termasuk asset dan hutang masing-masing perusahaan menjadi satu. Biasanya nama perusahaan yang diambil adalah nama perusahaan .

Ini hampir sama dengan konsolidasi. Yaitu penggagungan dua perusahaan atau lebih. Sehingga terbentuk suatu perusahaan dengan nama yang baru. Nah, disinilah bedanya! Tapi untuk masalah asset dan hutang alias kewajiban perusahaan yang membentuknya . seutuhnya dan otomatis menjadi tanggung jawab si perusahaan baru itu.
Merger menjadi salah satu cara untuk memenangkan pasar, kurang lebih seperti strategi lah. Motoif perusahaan melakukan merger adalah salahsatunya untuk meningkatkan pangsa pasar serta diversifikasi produk(market share). Kenapa merger begitu populer? Karena dalam merger mungkin tidak terlalu memakan biaya tinggi dibanding dengan harus membuka unit produksi baru.

Lalu dalam merger pun dapat menghindari risiko dalam urusan seperti desain, poduksi hingga pasaran yang dituju. Karena ya kurang lebih sudah terpola oleh perusahaan terdahulunya. Bahkan sekarang ini merger bisa menjadi strategi untuk mematikan para pesaing dengan cara mengakuisisinya.

Merger sendiri secara kasat mata bisa dibagi oleh berbagai tipe. Ya salah satunya adalah:
1. Merger horizontal. Yaitu pengabungan dua perusahaan ato lebih yang punya persamaan lini bisnis
2. Merger vertical. Yaitu gimana yah? Saya pake analogi aja ya, biar gampang saya nulisnya. Kurang lebih kayak gini, misalnya: perusahaan hilir mengakuisisi perusahaan hulu, atao misalnya pengusaha ritel mengakuisisi perusahaan supplier ato bahkan perusahaan inti.

0 komentar

Posting Komentar