LAYANAN TELEMATIKA
Diposting oleh
kiki santoso
Para praktisi menyatakan bahwa
TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS"
sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah
Telematics juga dikenal sebagai "the new hybrid technology" yang
lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu
perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu
atau populer dengan istilah "konvergensi". Menurut Wikipedia,
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Telematika
berhubungan erat dengan kebutuhan pengguna (user) untuk pemenuhan informasi
yang dinginkan user. Hal tersebut berhubungan dengan layanan- layanan (service)
yang ada pada telematika.
Layanan-layanan tersebut dapat
dikategorikan menjadi 4 layanan, yaitu sebagai berikut :
·
Layanan Informasi (Information
Service)
Layanan Infromasi (information service) menggabungkan suatu sistem
komunikasi dengan kendaraan yang bergerak. Ada beberapa contoh layanan
informasi, misalnya internet services yang saat ini sudah lazim.
Real-time traffic information (Mobile data dan mobile television)
Real time traffic information (Mobile data dan mobile television)
memberikan kita kemudahan mengenai arus lalu lintas yang kita butuhkan
informasinya. Mobile data dapat digunakan untuk menerima saluran TV dan
program, dengan cara yang sama ke ponsel, tetapi menggunakan TV LCD perangkat.
Telematik terminal
Secara umum, terminal telematika tidak memiliki perangkat layar, cara
mereka memberikan informasi gambar kepada pengguna adalah dengan menggunakan
sebuah perangkat tampilan, misalnya, yang sudah marak digunakan saat ini adaLah
Liquid Crystal DispLay (LCD).
·
Layanan keamanan (Security Service)
Layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk untuk memantau
dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak
seharusnya. Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat
pencurian dan kejahatan.
·
Layanan Context-Aware dan Event-base
(Context-Aware Service)
Layanan Context awareness memiliki kemampuan sistem yang dapat memahami
user, network, lingkungan, dan dengan pemahaman tersebut dapat melakukan
adaptasi yang dinamis sesuai kebutuhan user. Ada tiga hal yang menjadi
perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The acquisition of context
b. The abstraction and understanding of context
c. Application behaviour based on the recognized context
Navigation
Navigasi merupakan suatu proses untuk membaca dan mengendalikan pergerakan
suatu kendaraan atau benda dari satu tempat ke tempat lain..
Global Navigation Satellite System atau GNSS
GNSS merupakan sebuah istilah untuk sistem navigasi satelit yang menyediakan
posisi dengan lingkup yang global atau luas.
LBS (Location-Based Service)
LBS (location-based service) merupakan bagian yang lebih sederhana dalam
context awareness, pada saat user mencari keyword tertentu, maka ia akan
mendapatkan hasil yang berbeda tergantung pada posisi user.
·
Layanan Perbaikan sumber (Resource
Discovery Service)
Layanan telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource
Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan
layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan
lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
TEKNOLOGI
YANG TERKAIT DENGAN ANTAR MUKA TELEMATIKA
Dari penjelasan
interface dan telematika diatas, maka dapat saya simpulkan Interface telematika
adalah merupakan sebuah teknologi informasi yang berbasiskan pada interface
yang memungkinkan pengguna berinteraksi secara langsung.
Terdapat 6 macam fitur pada antarmuka telematika, keenam
fitur tersebut adalah head up display system, tangible user interface, computer
vision, browsing audio data, speech recognition, dan speech
syntetis.
1. Head Up Display System
Head Up Display
System adalah tampilan transparan yang menyajikan data tanpa mengharuskan
penggna melihat dari sudut pandang yang biasa mereka lihat. Asal usul nama dari
alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala terangkat (head
up) dan melihat kea rah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrument.
Meskipun pada
awalnya dikembangkan untuk penerbangan militer, HUDs sekarang digunakan dalam
handphone, kendaraan bermotor, dan aplikasi lainnya.
Ada 2 tipe Head Up
Display System, yaitu Fixed HUD dan HMD.
· Fixed
HUD mengharuskan penggunaannya melihat tampilan melalui media yang dipasangkan
ke chassis/bodi mesin. Tampilan yang ditampilkan tergantung dari orientasi
mesin yang bersangkutan misalkan pesawat tempur. System ini digynakan di
kebanyakan pesawat tempur.
· HMD
lebih fleksible karena system ini menampilkan tampilan sesuai dengan gerakan
kepala pengguna.
Contoh HUDS,
seperti General Motors yang memulai mengembangkan Head Up Display Berteknologi
Laser. Dengan inovasi ini, pengemudi tak akan lagi menemukan kendala
penglihatan pada kondisi gelap, hujan bahkan kabut sekalipun.
Inovasi yang
menurut GM tak akan lama lagi di produksi ini, memiliki dampak besar pada
keselamatan karena mapu memandu pengemudi saat berada di jalan bahkan dalam
kondisi hamper mustahil untuk melihat dengan mata telanjang.
Hal ini,
dimungkinkan berkat penggunnaan sensor dan kamera yang mengumpulkan informasi
untuk diproyeksikan ke kaca depan menggunakan laser ultra violet kecil.
Teknologi ini merupakan
bagian dari kerjasama antara departemen pengembangan (R&D) GM dengan tim
di University of California dan Carnegie Mellon University.
Cara kerjanya, saat
mengemudi dalam kabut, pengemudi bisa memanfaatkan kamera infra merah pada
kendaraan untuk mengetahui dimana keberadaan tepi jalan dan laser dapat
“melukiskan” tepi jalan tersebut pada kaca depan sehingga pengemudi bisa
mengetahuinya.
2. Tangible User
Interface
Tangible User
Interface, biasa disingkat dengan TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat
berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial
Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI
ialah Hiroshi Ishii, seorang professor di laboratorium Media MIT yang memimpin
Tangible Media Group. Pandangan Istimewanya untuk tangible UI disebut tangible
bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat
bit dapat dimanipulasi dan diamati secara lengkap.
The Reactable
adalah multi-user instrument music elektronik dengan antarmuka pengguna meja
nyata. Beberapa pemain simultan berbagi kendali penuh atas instrument dengan
memindahkan benda-benda fisik di atas permukaan meja bercahaya. Bergerak dan
berkaitan dengan benda-benda ini, mewakili komponen modular synthesizer klasik,
memungkinkan pengguna unuk membuat kompleks dan dinamis sonic topoligi, dengan
generator, filter dan modulator, dalam nyata semacam modular synthesiezer atau
aliran graspable bahasa pemograman yang dikuasai.
Contohnya adalah
sistem Topobo. Dimana balok-balok dalam LEGO Topobo seperti blok yang dapat
bertak bersama, tetapi juga dapat bergerak sendiri menggunakan komponen
bermotor. Seseorang bisa mendorong, menarik, dan memutar blok tersebut, dan
blok dapat menghapal gerakan-gerakan ini.
3. Computer Vision
Computer Vision
sering didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari bagaimana computer dapat mengenali objek yang diamati atau diobservasi.
Arti dari computer vision adalah merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari
mesin yang melihat, dimana mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas teretntu. Sebagai suatu ilmu, visi
computer berkaitan dengantori dibalik system buatan bahwa ekstrak informasi
dari gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti urutan video,
pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari scanner medis.
Sebagai disiplin teknologi, computer vision berusaha untuk menerapkan teori dan
model untuk pembangunan system.
Computer Vision ini
juga merupa penggabungan antara pengolahan citra dan pengenalan pola.
Pengolahan citra (image Processing) berlangsung proses tranformasi citra atau
gambar, proses ini bertujuan untuk mendapatkan kualitas citra yang lebih baik.
Dan pada pengenalan pola (pattern recognition) berlangsung proses identifikasi
objek pada citra atau innterpretasi citra, dimana proses ini bertujuan unt
mengekstrak informasi atau pesan yang disampaikan oleh gambar atau citra.
Bersama
Intelijensia Semu (Artificial Intelligence) akan mampu menghasilkan system
intelijen visual ( Visual Intelligence System).
Contoh aplikasi
visi computer mencangkup system untuk :
· Pengendalian
prosen (misalnya, sebuah robot industry atau kendaraan otonom).
· Mendeteksi
peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung).
· Mengorganisir
informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).
· Modeling
benda atau lingkungan (misalnya, industry inspeksi, analisis gambar medis atau
topografis model).
· Interkasi
(misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia computer).
· Visi
computer juga dapat digambarkan sebagai pelengkap (tapi tidak harus lawan)
penglihatan biologis. Biologis visi, presepsi visual manusia adan berbagai
system ini beroperasi dalam hal prose-prosen fisiologis.
· Sub
domain visi computer meliputi adegan rekonstruksi, acara deteksi, pelacakan
video, pengenalan objek, belajar, pengindeksian, gerak estimasi, dan gambar
restorasi.
4. Browsing Audio Data
Sebuah
metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video atau audio data yang
di tembak oleh sebuah IP. Jaringan video atau audio metode browsing sesuai
mencangkup langkah-langkah dari:
1. Menjalankan
sebuah program splikasi komputetr local untuk mendapatkan kode identifikasi
yang disimpan dalam kamera IP.
2. Transmisi
untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS (Dinamic Domain Name Server) oleh
program aplikasi.
3. Mendapatkakn
kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IO kamera
dan control kamera IP melalui kamera IP pribadi, dan
4. Kopel
ke layanan server melalui alamat server pribadi sehina untuk mendapatkan video
atau audio dara yang ditembak oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap
video atau audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui Internet.
Penemuan ini
berkaitan dengan system dan metode untuk browsing video/ audio data, lebih
khusus ke jaringan video atau audio system browsing dan metode yang akan diatur
sebuah IP untuk browsing video atau audio.
Singkatnya,
browsing audio data ini adalah suatu fasilitas yang dapat mengidentifikasi
suatu file audio. Misalnya, dengan mengetahui elemen-elemen yang tidak ada pada
file audio tersebut. Misalnya kita ingin mengetahui siapa penyanyi, siapa
pengarang, ataupun siapa pencipta dari file audio tersebut.
5. Speech Recognition
Automatic Speech
Recognition (ASR) adalah suatu pengembangan teknik dan system yang memungkinkan
computer untuk menerima masukan berupa kata yang di ucap. Teknologi ini,
memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan memahami kata-kata yang
diucapkan dnegan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital tersebut
dengan pola tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat. Kata-kata yang
diucapkan diubah bentuknya mejadi sinyal digital dengan cara mengubah gelombang
suara sekumpulan angka yang kemudian disesuaikan dengan kode-kode tertentu
untuk mengidentifikasika kata-kata tersebut. Hasil dari identifikasi kata yang
diucapkan dapat ditampilkan dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca oleh
perangkat teknologi sebagao sebuah komando untuk melakkan suatu pekerjaan,
misalnya penekanan tombol pada telepon genggam yang dilalukan secara otomatis
dengan komando suara.
Alat pengeal
ucapan, atau yang sering disebut dengan speech recognition ini, membutuhkan
sampel kata sebenarnya yang diucapkan dari pengguna. Sampel kata akan
didigitalisasi, disimpan dalam computer, dan kemudian digunakan sebagai basis
data dalam memcocokkan kata yang diucapkan selajutnya. Sebagian besar alat
pengenal ucapan ini sifatnya masih tergantung pada pengeras suara. Dan
kekurangan lain dari alat ini, adalah alat ini hanya dapat mengenal kata yang
diucapkan dari satu atau dua orang saja, serta hanya bisa mengenal kata-kata
terpisah, yaitu kata-kata yang dalam penyampaiannya terdapat jeda antar kata.
Hanya sedikit dari peralatan ini yang sifatnya tidak tergatung pada pengeras
suara dan dapat mengenal kata yang diucapkan banyak orang serta dapat mengenal kata-kata
continue atau kata-kata yang dalam penyampaiannya tidak terdapat jeda antar
kata.
Pengenalan suara
sendiri terbagi menjadi dua, yaitu pengenalan pengguna (identifikasi suara
berdasarkan orang yang berbicara) dan pengenalan ucapan (identifikasi berdasarkan
kata yang diucapkan).
Alat ini sudah ada
sejak tahun 1940, dimana pada tahun tersebuut perus
EFERENSI :
http://myth90.blogspot.com/2R011/10/layanan-telematika.html
http://ita-kyu-kiyut.blogspot.com/2010/11/fitur-fitur-interface-telematika.html
Kamis, 25 Oktober 2012