lagi asyik-asyiknya naik Suzuki Satria FU 150 di jalan. Eh, mendadak jarum indikator tunggangannya itu gak sinkron sama suara raungan mesin alias mati. Tapi dalam hitungan jari, tuh jarum normal lagi, terus ngaco lagi. “Wah, hidup segan mati tak mau, nih!” umpatnya.
Makanya, ia pun panik. “Bayangin, gak cuma jarumnya. Tapi semua penunjuk angka digital ikut mati!” seru Dayan warga Tanah Seratus, Tangerang. Pria bertubuh gempal itu pun buru-buru gaspol ke bengkel karibnya yang gak jauh dari rumahnya.
Kelar mengeluarkan uneg-uneg pada Abe, mekanik sekaligus pemilik bengkel Mitra Motor (MM) di kawasan Ciledug, Tangerang, didapat kesimpulan kalau gejala ini sering terjadi pada Suzuki Satria FU tahun pembuatan yang baru atau lama.
Apa CDI-nya rusak? Eh, nanti dulu, jangan jadikan peranti itu kambing hitam. “Sebaiknya kita cek dulu peranti-peranti yang terkait. Misal aki dan sistem kelistrikannya, termasuk soket CDI-nya,” bilang mekanik asli Palembang, Sumsel ini.
Tapi kalo bagian tadi tidak bermasalah, baru dilanjut ke lini lain. “Kita runut di bagian sambungan kabel atau soket di dalam batok lampu. Biasanya, kalo kotor atau kemasukan air, akan memicu indikator itu ngadat,” terangnya lagi.
Kok bisa? “Yah iyalaah.. karena FU beda sama bebek yang soket kabelnya ditutup penuh sama sayap, jadi lebih aman. Kalo di FU atau motor sport lain, posisi soket tak terlindungi. Selain itu, posisinya juga ada yang menghadap ke atas. Sehingga kotoran dan air bisa masuk dan tertampung lewat sela-sela sambungan kabel,” ujar Abe yang berkumis tipis ini sembari bilang, umumnya sih, yang terjadi seperti itu.
Terus? “Ya gampang aja. Caranya, cukup amankan peranti-peranti yang saya sebutin di atas tadi agar terhindar dari debu dan air,” anjurnya. Yakni dengan menutup konektor atau soket kabel dengan isolasi. Oke, kalau Anda pun mengalami problem sama, mari kita praktikkan saran Abe. Tapi sebelumnya siapkan peralatan yang dibutuhkan isolasi hitam, kunci ring 8, obeng plus. Setelah itu, parkir motor Anda pakai standar tengah di tempat aman. Lalu lepas baut pengait di batok lampu kiri-kanan (gbr.1).
Setelah itu kendurkan juga baut pengatur tinggi-rendah sorotan lampu di bawah batok pakai kunci ring 8. Terus, copot deh batok dari pegangannya. Di situ kita bisa lihat ada 8 soket yang terbuka (gbr.2).
Lepas satu per satu soketnya dan semprot pakai angin kompresor atau ditiup dengan mulut. Kemudian, semprotkan cairan penetran ke lubang-lubangnya konektor kabel. Jika bagian itu yakin sudah bersih, sambung lagi soketnya. Lantas, lilitkan isolasi hitam (gbr.3).
“Jangan ada celah sedikit pun, kalo perlu ditekan tangan agar lebih ngepres,” saran Abe (gbr.4).
Lakukan pada ke-8 soket tadi. Beres? Oke, seperti biasa Anda tinggal merakit lagi peranti yang sudah dilepas tadi, dengan cara membalik langkah membukanya tadi.
Blog Archive
-
▼
2011
-
▼
Maret
- Rangkuman ceramah maulid nabi
- kesimpulan kelompok 4
- kesimpulan kelompok 3
- Kesimpulan kelompok 6
- kesimpulan kelompok 5
- kisah sedih ku
- Kesimpulan prilaku produsen
- evo X
- 2006 Evolution IX
- 2003 Evolution VIII
- 2001 Evolution VII
- 1999 Evolution VI
- 1997 Evolution V
- 1996 Evolution IV
- 1995 Evolution III
- 1993 Evolution II
- 1992 Evolusi 1
- Mitsubishi Lancer EX 2.0 GT
- Kesimpulan kelompok 1
- Kecewa
- Cara Lampu Motor Mau Terang
- ninja 250cc vs ninja 150cc
- Solusi Jarum Indikator RPM Satria F150 Ngaco
- hal - hal yang dapat merugikan pengendara satria FU
- Optimalkan Kinerja Mesin Motor Anda .....
- Membuat tampilan segitiga pada C++
-
▼
Maret
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Posted on 8 Januari 2017 pukul 22.08
Posting Komentar